Hut OJK ke 8 Tahun 2019, Kontributif dan Inklusif Membangun Negeri - Harian Koridor

Breaking

Home Top Ad

GIZI

Post Top Ad

Jumat, 22 November 2019

Hut OJK ke 8 Tahun 2019, Kontributif dan Inklusif Membangun Negeri


Bandar Lampung,hariankoridor.com-Rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Otoritas Jasa Keuangan (OJK)  ke-8 menjadi momentum bersejarah bagi insan OJK, dikarenakan 8 tahun lalu, institusi ini lahir sebagai sebuah upaya reformasi sektor keuangan Indonesia untuk mewujudkan sistem keuangan yang stabil, tumbuh berkelanjutan serta melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.

Di hari yang bersejarah bagi OJK ini, selayaknya disyukuri akan capaian yang telah diraih selama ini, dan saat ini adalah saat yang tepat untuk kita melihat kembali apakah yang telah kita lakukan selama ini telah menjawab berbagai tuntutan dari stakeholders, baik Pemerintah maupun masyarakat luas.

Demikian,sambutan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso yang dibacakan Kepala OJK Lampung Indra Krisna, pada upacara peringatan HUT OJK tahun 2019 di Provinsi Lampung, Jum`at (22/19).

Menurutnya, rasa bersyukur, dengan keterbatasan yang ada, OJK masih dapat berkiprah meraih beberapa capaian dan kontribusi positif bagi perekonomian dan sektor jasa keuangan nasional.

"Atas nama seluruh Anggota Dewan Komisioner, kami menyampaikan apresiasi kepada seluruh insan OJK atas capaian ini," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, dalam sambutan yang dibacakan Kepala OJK Lampung Indra Krisna.

Namun kata Indra Krisna, jangan pernah kita merasa berpuas diri. Tantangan yang kita hadapi tidak akan pernah berhenti dan bahkan semakin besar.

Saat ini, Pemerintah mengerahkan semua daya upayanya untuk menyikapi dampak negatif dari pelemahan ekonomi global yang sudah mulai kita rasakan.

Seluruh instansi Pemerintah dikerahkan untuk mendorong pengembangan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru, menggerakkan industri berorientasi ekspor dan substitusi impor, mengembangkan pariwisata sampai dengan mendorong berkembangnya industri kreatif dan industri di bidang teknologi.

Maka itu, Pemerintah telah mencanangkan secara jelas keinginannya untuk mewujudkan Indonesia menjadi Negara maju di tahun 2045 nanti.

Tentunya, kita tidak bisa berdiam diri pasif hanya menjadi penonton saja, ujra Indra Krisna.

"OJK dan industri jasa keuangan harus mengambil perannya dan menjadi solusi dalam mewujudkan cita-cita besar negeri ini," harapnya.

Tuntutan untuk terus dapat menjaga stabilitas sektor jasa keuangan. Namun ternyata, kita dituntut berbagai pihak untuk dapat berkontribusi lebih dari itu. Tidak hanya menjaga stabilitas sektor keuangan saja, tetapi juga mengoptimalkan peran industri keuangan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan berkualitas.

"Saya mengajak seluruh insan OJK untuk terus mengembangkan kapasitasnya, menggali dan memunculkan semangat dan ide-ide baru dalam mewujudkan sektor jasa keuangan yang kontributif bagi perekonomian nasional dan inklusif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, sebagaimana Tema Hari Ulang Tahun OJK tahun ini yaitu Kontributif dan Inklusif Membangun Negeri," terang Indra Krisna.

Kaitannya dengan tema tersebut, Maka kita harus mampu memfasilitasi penyediaan alternatif sumber pembiayaan yang dibutuhkan, dari pembiayaan untuk proyek-proyek infrastruktur dan sektor-sektor prioritas Pemerintah sampai dengan membuka akses keuangan bagi pemberdayaan UMKM.

Menciptakan industri keuangan yang berdaya saing dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat tentunya memerlukan adopsi teknologi yang tepat dan kini.

Ayo,kita terus mendorong transformasi inovasi keuangan digital di sektor keuangan, termasuk mendorong berkembangnya start-up fintech. Pengembangan adopsi teknologi yang kita dorong tentunya adalah inovasi yang bertanggung jawab dan memenuhi aspek perlindungan konsumen, urainya.

Disinilah terlihat, upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat juga membutuhkan peran aktif OJK dan Industri Keuangan. Kita dituntut untuk terus berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan serta memastikan terjaganya perlindungan konsumen dan masyarakat. Kedekatan masyarakat pada akses keuangan akan membuka lebih lebar kesempatan mereka memiliki kesejahteraan yang lebih baik, harapnya.

Saya berharap seluruh insan OJK memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan kapasitasnya. Konsep self-learning dan pemanfaatan teknologi dalam mengembangan SDM akan terus kita dorong.

Peningkatan kapasitas SDM OJK ini juga kami dukung dengan transformasi business process internal OJK berbasis teknologi, sehingga diharapkan dapat menghasilkan hasil kerja yang lebih berkualitas, cepat, tepat dan efisien.

Selain itu, membangun sinergi dengan berbagai pihak juga merupakan faktor penting bagi pencapaian fungsi dan tugas OJK.  Untuk itu, setiap insan OJK harus terus mengasah kemampuan bersinerginya, baik dalam lingkup internal maupun eksternal, tandasnya.

Diketahui, dalam rangkaian kegiatan HUT OJK  ke 8 tahun di Lampung,iliki serangkaian kegiatan seperti, donor darah, selain pegawai OJK juga diikuti oleh perwakilan industri jasa Keuangan yang ada di Provinsi Lampung, dengan peserta sebanyak 100 orang yang berlangsung di halaman kantor OJK Provinsi Lampung.

OJK Lampung juga menggelar peringatan upacara yang dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung  Fahrizal Darminto dan perwakilan industri  jasa keuangan dan jajaran Bank Indonesia.

Selain itu ada hal unik bagi OJK Lampung, dimana pegawai OJK menggunakan pakaian adat Lampung yang tampil semarak dalam peringatan HUT OJK ke 8 tahun 2019.(rls/red).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages