Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Pringsewu Johndrawadi, S.E., M.M. Yang membacakan amanat tertulis Bupati Pringsewu H.Sujadi, mengatakan korupsi merupakan virus tersembunyi yang sudah menjadi semacam hal yang dianggap lumrah dan menjadi kebiasaan ‘habbit’ bagi sebagian masyarakat Indonesia. “Korupsi yang telah menjadi penyakit sosial masyarakat, dari sistem terkecil yakni individu maupun kelompok besar yaitu masyarakat, akan menyebar di seluruh lembaga negara, menghancurkan sistem kelembagaan masyarakat, dan penyebaran kejahatan jenis ini menjadi pola dan seolah membudaya,” ujarnya.
Dikatakannya, korupsi pada hakikatnya bukan sekadar masalah kriminal, tapi juga masalah sosial, bahkan seolah menjadi ‘way of live’ masyarakat, penyelenggara negara dan kalangan pengusaha agar memperoleh kemudahan dan kelancaran dalam melaksanakan aktivitas dan tujuan tanpa terkendala aturan dan kebijakan yang berlaku. Disadari saat ini, upaya pemberantasan korupsi belum optimal, dan masih minimnya peran aktif dan kesadaran masyarakat serta ASN dalam melakukan pengawasan, adalah salah satu masalah yang masih terjadi. “Penindakan korupsi oleh aparat penegak hukum memang penting, namun upaya pencegahan juga sangat penting,” katanya.
Bupati Pringsewu melalui Asisten II berharap momentum peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia Tahun 2019 yang mengangkat tema ‘Bersama Melawan Korupsi Mewujudkan Indonesia Maju’, dapat meningkatkan semangat kerja, pengabdian, serta darma bakti terhadap NKR.(Hms-J).
Harian koridor beralamat di jalan M.nur II Bandar Lampung, Kami menyajikan berita yang berimbang dan terpercaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar