Pemkab Pringsewu Anjurkan Petani Beralih Ke Pupuk Organik - Harian Koridor

Breaking

Home Top Ad

GIZI

Post Top Ad

Senin, 31 Januari 2022

Pemkab Pringsewu Anjurkan Petani Beralih Ke Pupuk Organik


Pringsewu,Harian Koridor.com-Pemerintah Kabupaten Pringsewu menganjurkan petani setempat mulai menggunakan pupuk organik. Selain lebih murah serta mampu meningkatkan produksi pertanian, juga sangat baik bagi kesehatan.


Wakil Bupati Pringsewu Fauzi saat mengunjungi tempat pembuatan pupuk organik Kelompok Tani Lestari, Pekon

Waringinsari Barat, Kecamatan Sukoharjo, Senin (31/01) mengaku bangga dan memberikan apresiasi kepada Romlan dari Poktan Tani Lestari yang sudah beride dan berinovasi membuat pupuk organik dari sampah.


Terlebih pupuk organik produksinya  sudah diujicobakan kepada para petani setempat, baik petani sawah maupun kebun yang ternyata berhasil baik. Bahkan, dari sisi biaya produksi jauh lebih rendah dibandingkan pupuk jenis lain, akan tetapi mampu menghasilkan produksi yang lebih banyak.


Menurut Fauzi, apa yang diusahakan oleh Romlan termasuk ekonomi sirkular, dimana segala sesuatu mengandung manfaat, jika diolah dengan baik, seperti sampah yang dapat diolah menjadi pupuk organik. 


"Diupayakan para petani lambat laun akan beralih ke jenis pupuk organik dan meninggalkan penggunaan pupuk kimia", ujarnya.


Penggunaan pupuk organik, kata wabup, adalah juga dalam rangka pelestarian alam, disamping kondisi tanah juga bisa kembali menjadi baik. Oleh karena itu, dianjurkan para petani Pringsewu untuk beralih menggunakan pupuk organik tersebut.


Sementara itu, Romlan, dari Poktan Tani Lestari, Waringinsari Barat, sebagai pihak yang memproduks pupuk organik tersebut menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemkab Pringsewu melalui dinas terkait yang sudah sejak awal sudah memberikan pembinaan sehingga produksinya bisa maju seperti saat ini. Ia mengaku mampu memproduksi pupuk organik hingga 400 ton pertahun. 


"Saya menyatakan pupuk organik ini dijamin murni organik karena semuanya menggunakan bahan-bahan alami yang tersedia di alam, tanpa dicampur bahan kimia setetespun", katanya.


Dalam pada itu, Kadis Pertanian Kabupaten Pringsewu Siti Litawati, menyambut baik yang dilakukan Pak Romlan, yang menurutnya sebagai langkah terobosan yang sangat bagus, di tengah kelangkaan pupuk bersubsidi saat ini.


Hal tersebut merupakan langkah yang patut diapresiasi. Apalagi di situasi seperti saat ini, dimana pemerintah akan mulai mengurangi ketergantungan penggunaan pupuk bersubsidi. Pihaknya sangat mendukung dan ini perlu disebarluaskan kepada kelompok-kelompok tani yang lain. 


"Namun demikian, saya menyarankan agar segera diurus perizinan produksi pupuk ini, guna melindungi produk yang dihasilkan", sarannya.(*) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages