Melalui sistem pagar ini pemanfaatan lahan dipergunakan seefesien mungkin, dimana jarak antar tanaman sekitar 1 meter tiap baris dan jarak setiap baris 2,5 meter.
Setiap 1 hektar lahan dapat ditanam sebanyak 4000 batang kopi dibandingkan sistem penanaman secara konvensional yang hanya 1.600 batang perhektarnya.
Dalam sambutannya, Gubernur Arinal mengatakan bahwa panen kopi Arabika ini bukti keberhasilan dan jerih payah para petani di Lampung Barat, khususnya di Sekincau.
Gubernur Arinal berpendapat kopi Arabika dari daerah Sekincau ini dikenal dengan kualitasnya yang sangat tinggi dan menjadi kebanggaan bagi Provinsi Lampung.
Kualitas kopi Arabika yang dihasilkan tidak hanya memberikan kebanggaan lokal, tetapi juga membawa nama baik Lampung di tingkat nasional dan internasional.
"Ini adalah bukti bahwa pertanian kita memiliki potensi besar untuk berkembang dan berkontribusi pada perekonomian daerah," ujarnya.
Gubernur Arinal menyampaikan bahwa dalam Agenda Kerja Utamanya telah ditetapkan beberapa Program Utama pembangunan sub-sektor perkebunan dengan sasaran peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Beberapa Program Utama tersebut yaitu Program Kartu Petani Berjaya (KPB), Revitalisasi lada, Meningkatkan daya saing kopi, kakao dan komoditas unggulan lainnya serta Mencegah dan memberantas peredaran pupuk palsu.
Seperti diketahui, dalam mendukung Agenda Kerja Utama (AKU) Meningkatkan Daya Saing Kopi, Kakao dan Komoditas Unggulan lainnya, yaitu Peningkatan Produksi Tanaman Perkebunan dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) untuk produksi kopi sebesar 121.340 ton di Tahun 2024, telah dilakukan beberapa kegiatan.
Kegiatan tersebut diantaranya yaitu Peremajaan Tanaman Kopi, Rehabilitasi Tanaman Kopi, Intensifikasi Tanaman Kopi, Uji Coba Intercroping Kopi-Lada, Pengembangan Sumber Benih Kopi (Kebun Entres), Perlindungan Tanamannya, Pengembangan Sumber air, Penguatan Kelembagaan Petani Kopi, Pengolahan dan Pasca Panen Kopi serta Pengembangan Budidaya Kopi dengan Sistem Pagar.
Gubernur Arinal mengucapkan terima kasih kepada para petani, kelompok tani serta seluruh pihak yang terlibat dalam kesuksesan panen kopi Arabika ini.
"Saya merasa bangga kepada para petani kopi Lampung Barat yang sukses meningkatkan produksi kopi menjadi berkali-kali lipat," ungkapnya.
Ia berharap pembangunan sub sektor perkebunan di Provinsi Lampung dapat terus meningkat, baik produksi dan produktivitasnya, sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani, peningkatan nilai ekspor yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani.
Gubernur Arinal juga berharap pembinaan kepada petani kopi Lampung Barat dapat terus berlanjut.
Pj. Bupati Lampung Barat Nukman mengatakan panen kopi arabika ini menunjukan bahwa Lampung kedepan akan menjadi bagian dari produsen kopi arabika nasional.
Ia mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Lampung yang setiap tahunnya telah mengalokasikan beberapa kegiatan terkait kopi bagi kelompok tani di Lampung Barat.
"Seperti bantuan alat pengolahan maupun alat pasca panen kopi, bahkan bantuan program intensitikasi berikut bimbingan teknis kepada kelompok tani," ujarnya.(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar