Bandarlampung, Harian Koridor-Pj. Gubernur Lampung Samsudin melepas 55 Peserta Program Perguruan Tinggi Membangun Desa di Nusantara Tahun 2024 di Provinsi Lampung, yang berlangsung di Mahan Agung, Bandar Lampung, Sabtu (27/7/2024).Pelepasan ini ditandai dengan Pemakaian Rompi kepada Mahasiswa oleh Pj. Gubernur Lampung Samsudin.
Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, Pj. Gubernur Samsudin mengucapkan selamat datang kepada Peserta Program Perguruan Tinggi Membangun Desa di Nusantara Tahun 2024 di Provinsi Lampung.
Kami merasa sangat terhormat dan bangga dapat menjadi tuan rumah untuk program yang luar biasa ini, yang diikuti oleh Perguruan Tinggi di Indonesia.
"Saya merasa sangat bangga dan bersyukur karena program ini akan dilaksanakan di Kabupaten Tanggamus. Kita juga terbuka untuk menerima program kegiatan ini di 14 Kabupaten/Kota lainnya di Provinsi Lampung," ujar Pj. Gubernur Samsudin.
Samsudin berharap kegiatan berjalan lancar dan sukses. Dia menjelaskan bahwa Program ini merupakan salah satu wujud nyata dari komitmen kita untuk mendukung implementasi Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan untuk mengintegrasikan dunia akademik dengan kebutuhan masyarakat, serta memperkuat peran perguruan tinggi dalam pembangunan di desa.
"Adik-adik semua adalah bagian penting dari perubahan ini dan inovasi yang akan membawa dampak positif bagi masyarakat desa. Saya percaya bahwa kehadiran kalian di sini akan memberikan kontribusi yang berarti dan membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat di desa, khususnya di Kabupaten Tanggamus," ujar Pj. Gubernur Samsudin.
Samsudin berpesan untuk menjaga etika. Apa yang belum baik dibantu agar menjadi lebih baik lagi. "Tinggal kesan yang baik dan luar biasa di desa itu," ujarnya.
Pj. Gubernur Samsudin menuturkan pembangunan desa adalah salah satu fokus utama dalam strategi pembangunan perdesaan yang kami dorong secara berkelanjutan. Saya memahami bahwa desa adalah tulang punggung perekonomian dan sosial masyarakat.
"Alhamdulillah, dari total 2.446 desa yang ada di provinsi ini, saat ini tidak ada lagi desa yang berstatus 'sangat tertinggal'. Sebagian besar desa kita sudah mengalami kemajuan signifikan, dengan status 'berkembang', 'maju' dan bahkan 'mandiri' Tahun 2024 ini Pemerintah Provinsi Lampung menargetkan 100 persen desa di Provinsi Lampung menerapkan program Smart Village atau desa pintar," ujar Pj. Gubernur Samsudin.
Samsudin menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada LLDIKTI Wilayah IV yang telah menginisiasi program ini, serta kepada LLDIKTI Wilayah II, Universitas Bandar Lampung, dan STKIP PGRI Lampung atas kerjasama dan kontribusinya.
"Kerja sama ini mencerminkan semangat sinergi antara dunia akademik dan praktis, serta komitmen kita untuk menciptakan dampak positif yang nyata bagi masyarakat," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Samsuri melaporkan bahwa Pilot project Program Perguruan Tinggi Mandiri Serentak Membangun Desa di Nusantara Tahun 2024 dilaksanakan di 3 tempat, yaitu Lampung, Bangka Belitung, dan Riau.
Untuk di Provinsi Lampung, jelas Samsuri, terdapat sebanyak 55 Mahasiswa yang akan belajar bersama-sama masyarakat di empat atau lima desa di Wilayah Tanggamus.
"Ke-55 Mahasiswa tersebut berasal dari 2 (dua) Perguruan Tinggi dari Lampung yaitu Universitas Bandar Lampung dan STKIP Bandar Lampung, serta 21 Perguruan Tinggi dari Wilayah Jawa Barat dan Banten," ujarnya.
Ia berharap Pj. Gubernur Lampung Samsudin dapat memberikan arahan dan dasar apa yang harus diperhatikan adik-adik Mahasiswa untuk terjun ke masyarakat.
"Melalui kesempatan yang ada ini, kepada Mahasiswa, diharapkan mampu memanfaatkan untuk belajar, berinovasi, dan berkontribusi," harapnya. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar