Bandar Lampung, Hariankoridor.com - Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Sumarju Saeni, melalui sambutan tertulisnya, pada Pembukaan Rakor Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) se Provinsi Lampung, tentang Data Anak Terlantar .
Melalui Kabid Rehabsos, Dinsos Lampung, Ratna Fitriani, Sumarju menyampaikan.
"GubernurLampung, M.Ridho Ficardo dalam setiap kesempatan sering menekan tentang pentingnya data. Perencanaan pembangunan daerah , merupakan bagian dari sistem pembangunan daerah. Yakni, berfungsi sebagai pengarah untuk memberikan rambu-rambu kegiatan yang dilaksanakan. Guna, mencapai tujuan pembangunan secara bertahap. Untuk menyusun sebuah perencanaan yang baik, diperlukan data yang akurat sebagai dasar penetapan target dan tujuan yang ingin dicapai. Kesalahan penggunaan data justru dapat mengakibatkan perencanaan yang dibuat tidak berguna atau tidak tepat sasaran." Tuturnya (27/04/2019), di Hotel Sahabat Utama, Liwa, Lampung Barat.
Dilanjut, "Dinas Sosial Provinsi Lampung dengan koordinasi berbagai pihak berusaha untuk menyajikan data yang valid khususnya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) melalui Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial - Next Generation (SIKS-NG). Rakor ini, dilaksanakan dengan tujuan untuk Input data LKSA dan data anak calon penerima manfaat Progesa (Program Rehabilitasi Sosial Anak ) tahun 2019 melalui aplikasi SIKS-NG" Pungkasnya
Terpisah, Kabid Rehabsos Dinsos Lampung, Ratna Fitriani mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut diinformasikan juga bahwa Progres adalah Rehabilitasi Sosial tingkat Lanjut yang terdiri dari :
1. Bantuan bertujuan ( Ban Tu )
2. Pengasuhan Sosial
3.Dukungan Keluarga; dan Terapi.
Adapun sasaran Progresa adalah Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus, Anak Jalanan, Balita Terlantar, Anak Memerlukan Pengembangan Fungsi Sosial (AMPFS), dan Anak Berhadapan dengan Hukum.
Diinformasikan juga oleh Fitri bahwa Progresa terdiri atas 4 komponen, yaitu : Rehabilitasi Sosial, Pendampingan Sosial, Pembinaan Teknis, Dukungan. Aksesibiltas.
Ketua Forum LKSA-PSAA yang baru terpilih Hj.Kartinah mengatakan bahwa Rakor Data bagi LKSA-PSAA ini sebagai tindak lanjut dari Permensos No 1 tahun 2019 tentang Penyaluran Belanja Bantuan Sosial di Lingkungan Kementerian Sosial. Peserta kegiatan dari seluruh LKSA/PSAA se Provinsi berjumlah 120 orang.
Diharapkan dengan terinputnya data PMKS Anak ke dalam BDT, maka mereka akan dapat terakses oleh Program - Program Pemerintah.
Sebagai narasumber Rakor yakni Petugas dari Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak yakni Cup Santo dan Nursanti sedangkan Rendra ditugaskan sebagai fasilitator dari Pusdatin Kemensos RI. (ppid-dinsos-Red).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar