Harga Bawang Putih Mahal, Komang Koheri, Tekan Pemrov Lakukan Operasi Pasar - Harian Koridor

Breaking

Home Top Ad

GIZI

Post Top Ad

Jumat, 10 Mei 2019

Harga Bawang Putih Mahal, Komang Koheri, Tekan Pemrov Lakukan Operasi Pasar


Anggota Komisi II, I Komang Koheri


Bandar Lampung, Hariankoridor.com-Mahalnya kebutuhan bahan pokok, bawang putih. Membuat  DPRD Provinsi Lampung angkat bicara. Kali ini Anggota Komisi II DPRD Lampung, I Komang Koheri, mendesak Pemerintah Provinsi Lampung turun langsung menggelar operasi pasar sebagai upaya untuk menjaga kestabilan harga kebutuhan bahan pokok selama Ramadan.

Untuk diketahui saat ini sejumlah bahan pokok di pasar mulai mengalami kenaikan harga seperti bawang putih yang mengalami lonjakan harga dari Rp20 ribu, kini mencapai Rp60 ribu per kilogram.

"Pemprov harus melakukan operasi pasar dan memantau harga bawang putih, karena kalau kenaikan salah satu komoditi ini tidak segera ditindaklanjuti, maka dampaknya akan bisa memicu kenaikan harga bahan pokok yang lain," kata mantan Ketua Komisi IV DPRD Lampung kepada hariankoridor.com, Jumat (10/5/2019).

Untuk itu, Komang mengimbau kepada Dinas Perdagangan Provinsi Lampung dan kabupaten/kota untuk segera menormalkan kembali harga bahan pokok dengan menggelar operasi pasar (OP) di pasar-pasar.

"Salah satu strategi menjaga kestabilan harga sembako adalah dengan menjaga kecukupan suplai barang, intervensi harga dengan OP," katanya.

Oleh karena itu, pemerintah diimbau untuk menyalurkan bahan kebutuhan yang lebih besar guna mencegah lonjakan harga sembako yang lebih tinggi.

"Faktor penyebab kenaikan harga biasanya adalah peningkatan permintaan dari masyarakat.  Jika permintaan naik, maka kemungkinan besar harga akan naik. Namun, yang menjadi permasalahannya adalah kalau kenaikan harga itu terlalu besar melampaui ambang batas kewajaran," kata anggota DPRD dua priode ini.

Selain itu,  cara mengantisipasi lonjakan harga yang terlalu besar adalah dengan melakukan program operasi pasar (OP) atau inspeksi mendadak (sidak) dengan melakukan pengecekan secara rutin untuk mengetahui penyebab kenaikan harga di tingkat pedagang.

Wakil Ketua DPD Bidang Komunikasi dan Politik PDI Perjuangan  berharap pemerintah juga punya jurus jitu untuk mengantisipasi penimbunan barang oleh para pedagang besar.

Sebab, kondisi seperti ini  memungkinkan terjadinya permainan harga yang ditentukan secara sepihak oleh para pedadang besar pemilik modal.

"Jadi, kalau perlu  ditindak tegas siapa saja pelakunya, supaya ada efek jera, kasihan masyarakat kecil yang terkena dampaknya," tegas Komang yang diprediksi lolos ke DPR RI priode 2019-2024.

Sekedar diketahui, Jumat pagi, Dirjen Hortikultura, Suwandi didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Lampung, A. Chrisna Putra, melakukan operasi pasar di Lampung. Yakni di tiga titik wilayah kota Bandar Lampung, yakni Toko Tani Indonesia (TTI), Pasar Panjang, dan Pasar Tugu Bandar Lampung. Untuk OP bawang putih yang disebar di tiga titik, sebanyak satu kontainer atau setara dengan 29 ton, dan dijual seharga Rp 25 ribu per kilogram (Kg). (Bon)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages