Bandar Lampung,Harian Koridor.com-Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bangga kontingen Lampung meraih sejumlah prestasi pada ajang STQ Nasional di Kota Pontianak Kalimantan Barat. Demikian disampaikan Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Taufik Hidayat ketika menyambut kedatangan kontingen STQ di Bandara Internasional Radin Inten II, Lampung Selatan, Sabtu (6/7/2019).
"Lampung bangga dengan prestasi yang telah diraih. Semoga ke depan kontingen Lampung tampil lebih maksimal, sehingga ke depan target juara umum dapat diraih untuk mengharumkan nama Provinsi Lampung dikancah nasional," ujar Asisten mewakili Gubernur Lampung. Dalam kesempatan itu turut hadir Kepala Biro Kesos Ratna Dewi.
Pada STQ 2019 di Kota Pontianak Kalimantan Barat, telah mencatatkan nama Ibnu Kholdun Miftahul Ulum menyabet juara Hafiz terbaik 2 (dua) Nasional untuk kategori 30 Juz. Juara lain tercatat Hafizoh Harapan 1 (satu) diraih Siti Wulan Sari kategori 30 Juz. Sementara itu 3 (tiga) kafilah asal Lampung berhasil masuk nominasi 10 besar Nasional yaitu Yazid Fadhilah peringkat 7 Tafsir Bahasa Arab, Abdul Minan peringkat 8 Tahfiz 10 Juz dan Salma Damayanti Peringkat 10 kategori Tilawah Anak-anak Putri.
"Alhamdulillah, berkat do'a masyarakat Lampung, kesungguhan para peserta, kesabaran pelatih dalam membimbing, dan dukungan semua pihak, kafilah Lampung mampu menorehkan prestasi terbaik pada event nasional tersebut," jelas Kepala Biro Kesos Ratna Dewi.
Dijelaskan Kabag Humas dan Komunikasi Publik Pemprov Lampung Heriyansyah, pelaksanaan STQH Nasional yang berlangsung dari tanggal 29 Juni sd 5 Juli 2019 di Kota Pontianak Kalimantan Barat diikuti oleh seluruh kontingen dari berbagai provinsi se Indonesia termasuk Lampung. Kontingen asal Lampung sebanyak 16 peserta, pelatih 6 orang, official 16 orang.
Pada event nasional ini kafilah Lampung mengikuti berbagai cabang yang dimusabaqohkan terdiri cabang tilawah anak anak, tilawah dewasa, tahfiz 1 Juz dan tilawah, tahfiz 5 Juz dan tilawah, tahfiz 10 Juz, tahfiz 20 Juz, tahfiz 30 Juz, dan cabang tafsir bahasa Arab. (red/rls).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar