Parosil: Festival Kopi Merupakan Tantangan Pemkab Lambar, Petani Harus Mampu Tingkatkan Mutu Kopi - Harian Koridor

Breaking

Home Top Ad

GIZI

Post Top Ad

Selasa, 09 Juli 2019

Parosil: Festival Kopi Merupakan Tantangan Pemkab Lambar, Petani Harus Mampu Tingkatkan Mutu Kopi


Lambar,Harian Koridor.com-Rendahnya harga kopi di Kabupaten Lampung Barat akhir-akhir ini membuat banyak masyarakat menyampaikan keluhan ke Bupati Parosil baik melalui pesan singkat (SMS) maupun secara langsung. Hal itu diungkapkan orang nomor satu di Bumi Beguai Jejama Sai Betik ini ketika menyampaikan sambutan pada festival kopi Lambar 2019, Selasa (9/7).
Festival kopi Lambar 2019 yang dihadiri Gubernur Lampung Arinal Junaidi, ketua MPR-RI Zulkifli hasan, ketua dewan kopi Indonesia Anton Apriantono, ketua dewan kopi Lampung Mukhlis Basri, anggota DPD-RI terpilih Hanan Ar-Razak, anggota DPR-RI Anang Prihantoro, porkopimda kabupaten kota.
“Mumpung ini ada pak Gubernur dari pemerintah provinsi dan pak Zulkifli hasan dari pusatnya, saya ingin menyampaikan bahwa setiap musim kopi, harga kopi di Lambar malah turun, dan saya sering menerima laporan dari masyarakat terkait rendahnya harga kopi ini”, kata dia.

Meski demikian lanjut Parosil, festival kopi merupakan tantangan bagi Pemkab Lambar, karena dengan adanya promosi, petani harus mampu meningkatkan mutu kopi dan selalu petik merah, terlebih sudah empat tahun terakhir ini terjadi penurunan produktivitas kopi di Lambar.

“Kita belum tahu apakah ini faktor alam atau cuaca atau mungkin memang faktor umur, dan tidak menutup kemungkinan juga karena faktor penggunaan herbisida yang terlalu tinggi. Hingga saat ini belum ditemukan teknologi dalam pengolahan kopi di Lambar, jadi saya berharap dengan dihadiri semua pihak, apa yang menjadi harapan bupati dan masyarakat bisa segera terwujud,” ungkap Parosil.

Parosil mengimbau dengan petani agar bersabar, karena dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi akan mengundang eksportir kopi untuk membicarakan permasalahan yang saat ini menjadi keluhan para petani kopi.

“Kedepan jika harga pasarnya sudah ketemu, masyarakat harus siap untuk petik merah, jadi kita tidak hanya menuntut harga, melainkan meningkatkan kualitas dan mutu kopi kita juga,” tegas dia.(*).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages