Rakernas Apeksi Mendagri: Kawal RPJMN 2014-2019, Sinkronisasi RPJMN 2020-2024 - Harian Koridor

Breaking

Home Top Ad

GIZI

Post Top Ad

Kamis, 04 Juli 2019

Rakernas Apeksi Mendagri: Kawal RPJMN 2014-2019, Sinkronisasi RPJMN 2020-2024


Semarang,Harian Koridor.com-Sebanyak 93 daerah kota otonom dan 5 kota administratif (Kotif) tergabung Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) harus terus mengawal-mendukung pencapaian sisa sasaran pembangunan dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Menengah (RPJMN) Kabinet Kerja 2014-2019 hingga tuntas.

Selain itu, Apeksi juga harus berperan aktif mendorong anggotanya segera mengambil langkah penyesuaian atas Rancangan RPJMN 2020-2025 sebagai penjabaran visi-misi presiden dan wakil presiden terpilih ke dalam rancangan perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) masing-masing, sehingga sinkronisasi pembangunan pusat-daerah berjalan dengan baik.

Hal tersebut dikemukakan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo dalam keterangan pers menjelang pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Apeksi XIV 2019 yang dipusatkan di Ballroom Lt 7 Hotel PO Mall Paragon, Jl. Pemuda 118, Kota Semarang, Jawa Tengah, 3-5 Juli 2019.

Menurut Mendagri, Pemerintah Kota (Pemkot) harus jadi contoh tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik dengan pendekatan digital, serta melahirkan administrasi pelayanan publik yang cepat, efisien, mendukung investasi di wilayah perkotaan.

"Perlu disadari bersama bahwa Pemerintah Kota akan terus dihadapkan pada tantangan yang pastinya juga akan lebih besar di masa depan," ujar Mendagri, seperti tertulis dalam keterangan pers yang diterima redaksi, Selasa (2/6/2019) malam.

Tantang tersebut, kata dia, diantaranya tingkat urbanisasi yang masih tetap tinggi, pembukaan lapangan kerja, penyediaan perumahan dan kebutuhan pokok yang layak, serta persoalan transportasi yang semakin kompleks.

"Konsekuensinya Pemkot melalui Apeksi harus terus membangun kerjasama yang baik dengan Pemprov dan Pemkab, agar kompleksitas permasalahan perkotaan yang terus berkembang, mampu ditangani secara sinergis" kata dia.

Tjahjo melanjutkan, otonomi daerah membutuhkan kreativitas dan inovasi berbasis kearifan lokal setiap daerah.

Dengan daya dukung infrastruktur bertumbuh pesat di era pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam 5 tahun terakhir, harus dimanfaatkan seluruh pemkot untuk terus berkembang melaksanakan urusan pemerintahan yang jadi kewenangan daerah hingga otonomi daerah se-Indonesia terus tumbuh dan berkembang dengan baik, khususnya di wilayah perkotaan.

"Sinergitas pemerintah kota melalui Apeksi akan berdampak positif bila disinergikan dengan baik bersama pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten se-Indonesia," terangnya.

Selain meminta pelayanan masyarakat di kota makin maksimal dengan terus meningkatkan inovasi, mantan Ketua FPDIP DPR kelahiran Solo, 1 Desember 1957 ini berharap Rakernas Apeksi mampu menghadirkan terobosan untuk kemajuan bangsa.

Bahwa usia kota lambat laun semakin tua, tetapi wajah kota harus semakin muda dan tingkat pelayanan dan inovasi harus semakin tinggi. "Kota harus bisa mempertahankan identitas diri, jangan sampai kota meninggalkan jati dirinya termasuk mempertahankan kearifan lokal," tandasnya berpesan.

"Semoga Rakernas ini bisa menghadirkan ide, gagasan dan terobosan yang akan berkontribusi terhadap implementasi Indonesia Maju Berdaulat di masa depan," tutup Tjahjo.

Pemerintah memberi apresiasi yang tinggi dan mengucapkan terima kasih atas dukungan pemkot se-Indonesia dalam pelaksanaan Pileg-Pilpres 2019 yang berjalan demokratis, aman, dengan capaian tingkat partisipasi politik rakyat pemilih yang tinggi. (red).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages